Sabtu, 31 Desember 2011

Analisis (Teori Sastra)

ANALISIS CERPEN

MENANTI BUNDA KEMBALI”

Karya sastra merupakan salah satu tempat yang menjadi penampung inspirasi bagi para seniman. Salah satunya adalah cerpen, saat ini banyak sekali bermunculan cerpen-cerpen baru. Karya salah satu dosen Sastra Indonesia di Universitas Negeri Malang, Karkono Supadi Putra, yang berjudul “Menanti Bunda Kembali” adalah salah satu cerpen yang telah ditulisnya dari beberapa cerpen yang lain. Cerpen ini bercerita tentang sebuah keluarga yang selalu diselimuti kesabaran pada setiap hal yang dihadapinya atau bahkan musibah yang menimpanya.
Cerita yang bertemakan kesabaran ini, bertokohkan seorang ayah yang berprofesi sebagai dokter yang sangat bijaksana, berjiwa besar, penyayang dan sabar pada keluarganya. Begitu juga dengan istrinya, Bunda, seorang yang lembut, penyabar, dan penyayang .serta seorang puteranya, Ryan yang memiliki sifat yang sangat mulia seperti sifat kedua orang tuanya diusianya yang masih delapan tahun, ia mampu bersikap dewasa, disaat orang tuanya membutuhkan ketenangan. Sosok mbak Nur, seorang pembantu yang baik hati, sangat membantu dalam keseharian keluarga Ryan.
Menanti Bunda Kembali”, cerita ini bermula dari kisah Bunda yang akan menunaikan ibadah haji namun sangat berat untuk meninggalkan Ryan, anak yang sangat disayanginya. Melihat keadaan yang mengharukan, ayah mencoba menenangkan diri dan memberi pengertian pada Bunda bahwa Ryan akan baik-baik saja.
Ternyata kepergian Bunda membuat Ryan sangat merindukannya, suatu saat ia tidak bisa tidur hingga ia jatuh
sakit. Ayah mulai panik, dengan bantuan Mbak Nur ia membawa Ryan ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan yang lebih memadai, namun saat diperjalanan sesuatu terjadi. Sebuah mobil yang sedang mendahului kendaraan lain dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan, mobil itu semakin dekat, kecelakaan pun tidak terhindarkan dan mobil itu menabrak mobil yang ditumpangi Ayah, Ryan, dan Mbak Nur. Sejak kejadian itu ayah dirawat dirumah sakit, beruntung keadaan Ryan dan Mbak Nur tidak terlalu parah hingga dapat segera diatasi. Setelah beberapa hari ayah dirawat, kini saatnya Bunda kembali dari tanah suci. Kedatangan Bunda membawa sinar keceriaan bagi keluarga ini. Meskipun sakit, ayah sangat bahagia melihat kelurganya kembali seperti dulu.
Mengenai judul yang dipilih pada cerpen ini sudah cukup bagus dan sesuai dengan cerita yang disampaikan. Bahkan saat membaca judul, saya pribadi sempat berpikiran bahwa tokoh Bunda meninggal. Karena penasaran saya lanjutkan membaca dan ternyata salah. Bunda tidak meninggal, akan tetapi pergi untuk sementara (menunaikan ibadah haji).
Penulisan cerita pendek yang menggunakan bahasa yang mudah dimengerti membuat pembaca dapat dengan mudah memahami pesan yang ingin disampaikan penulis, Dari pesan tersebut dapat disimpulkan bahwa kita harus berpikir positif (tenang dan sabar) pada setiap masalah yang kita hadapi.
Pesan ini sangat sesuai jika dikaitkan dengan keadaan masyarakat saat ini yang selalu mengeluh ketika mendapatkan suatu cobaan, selalu mengandalkan ego untuk menyelesaikan suatu masalah, sehingga menjadikan situasi saat ini tidak aman dan banyak sekali terjadi demo karena ketidakpuasan akan keinginan dan banyaknya aspirasi yang tidak dihiraukan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut